Penyebab Seorang Muslim Masuk Neraka :: Sahabat Info

Penyebab Seorang Muslim Masuk Neraka 

Assalamu'alaikum wr.wb , Sahabat Ilmu ...
Sebelumnya saya sudah Membahas tentang Bagaimana Caranya Untuk Menangkal Sihir  . Sekarang Saya akan Membahas Mengapa sih orang banyak yang Masuk Kedalam Neraka , Penasaran ...
Berikut Penjelasannya :
 Di hari kiamat nanti, tak sedikit umat Muslim yang dilemparkan ke dalam Neraka. Mereka bakal dibakar didalamnya untuk sekian waktu lamanya sebelum akhirnya dikeluarkan. Mengapa demikian? Alasannya merupakan sebab dosa-dosa yang seringkali diremehkan, yaitu dosa-dosa kecil.

Mungkin itu bukanlah sesuatu yang penting jadi tidak terlalu dipedulikan . Dalam hati mungkin kita berpikir “Itu hanyalah dosa kecil, tidak terlalu berpengaruh terlalu berpengaruh karena amal baikku tetap banyak(Jangan pernah mengucapkan itu karna itu termasuk kata yang sombong ).” Mungkin saat kamu menatap/melihat seorang wanita di jalan, atau anda mengambil barang punya teman dan tidak dikembalikan, atau ketika anda berbohong, atau tak menepati janji, dan anda meremehkan dosa-dosa tersebut.

Jika kamu terus-menerus melakukan dosa-dosa yang kamu anggap kecil itu. Disanalah letak bahayanya. Telah menjadi sifat manusia, ketika kamu berpendapat remeh sebuah dosa, jadi kamu terus-menerus mengulangi faktor tersebut hingga akhirnya dosa tersebut menjadi kebiasaanmu, sebab kamu tak lagi berpendapat dosa itu sebagai persoalan besar atau masalah besar. Dengan kata lain, kamu sudah terbiasa melakukan hal itu dan menjadi kebiasaan tidak mempedulikan lagi tentang dosa yang kecil .

Hal ini juga disabdakan Rasulullah s.a.w. Beliau dengan kecewa bersabda “Banyak dari umatku yang bakal masuk neraka sebab mereka berpendapat remeh dosa-dosa kecil, dengan demikian dosa tersebut menjadi kebiasaan mereka sehari-hari.”

Dan sayangnya sebagian Muslim mempunyai andalan palsu bahwa Allah bakal mengampuninya begitu saja, serta faktor tersebut dijadikan argumen/pendapat untuk melakukan dosa-dosa tersebut berulang kali.
Berbuat dosa menjadi kebiasaan yang normal dalam nasib mereka semacam layaknya makan serta minum. Dosa-dosa ini tak ada artinya lagi bagi mereka, malah mereka menganggapnya seolah-olah dosa tersebut halal dilakukan. Mereka mengatakan “Tidak apa-apa melakukan sedikit dosa, apa salahnya? Kenapa agama begitu susah serta mengekang nasib kita?” Sungguh keliru pemikiran mereka. Kalau kita pikirkan lagi jika dosa kecil dilakukan berulang kali pastinya akan menjadi dosa yang besar kan .
Orang-orang semacam itu haruslah sadar bahwa Allah s.w.t tak bisa mereka bohongi. Pasti saja Allah s.w.t telah mengenal apa yang ada di dalam hati mereka. Serta juga agama tak membikin kehidupan kita sulit, justru agama diturunkan untuk membikin nasib kita menjadi lebih baik. Agama tidaklah sulit, melainkan kitalah yang membuatnya susah pada diri sendiri.
Hal lain yang butuh diingat adalah, ketika kita melakukan dosa, jadi sebetulnya kita menghancurkan karakter/akhlaq kita perlahan-lahan. Sebagai contoh, seringkali para orangtua mengingatkan pada anak-anaknya supaya jangan berbohong.
Ketika anak mereka ketahuan berbohong, jadi para orangtua langsung memarahi alias menegur anak-anak mereka. Kenapa para orangtua bersikap begitu? Alasannya sebab para orangtua khawatir.
Mereka tak mau anak mereka mempunyai kebiasaan berbohong ketika dewasa nanti. Mempunyai kebiasaan berbohong pasti bisa memunculkan tak sedikit akibat negatif bagi perkembangan si anak. Kebiasaan berbohong tersebut bisa berubah menjadi kebiasaan berbuat curang, kebiasaan mencuri, kebiasaan melakukan korupsi, serta hal-hal negatif lainnya.

Begitu juga, Islam melarang kita melakukan dosa kecil sebab argumen/pendapat yang sama, supaya kita tidak menjadikan dosa kecil itu menjadi kebiasaan kita serta menghancurkan akhlaq kita.


Subhanallah, semoga tulisan ini bermanfaat. Jangan lupa untuk berabagi.
Sekian dulu ya Sahabat Ilmu, Salah kata mohon ma'af...
Wassalamu'alaikum wr.wb

Sumber: Tausiah Islam