Fakta Mengenai tentang Dracule Mihawk (Mata Elang) :: Seputar Info

Fakta Mengenai Dracule Mihawk / Mata Elang yang harus Kamu Tahu

Assalamu'alaikum wr.wb, Sahabat Ilmu...

Kali ini saya akan membahas Anime yang fenomenal yaitu One Piece karakter yang satu ini, sampai sekarang masih misterius ya siapa yang tak kenal dengan Mihawk alias si Mata Elang yang diguga bisa menyamai kekuatan salah satu Younkou Akagami no Shanks atau Shank si Rambut Merah. berikut penjelasannya :

Mata Elang ( Taka no Me) Dracule Mihawk adalah anggota Shichibukai, pemegang gelar "Pendekar Pedang Terhebat di Dunia. Selama timeskip dua tahun, Mihawk menjadi guru pedang bagi Roronoa Zoro

Penampilan

Mihawk adalah orang tinggi ramping dengan rambut hitam, jenggot pendek, kumis dan cambang yang mengarah ke atas. Julukannya berasal dari mata aneh warna kuning miliknya, yang menyerupai mata elang. Dia memakai pakaian berdesain hitam dan merah dengan liontin salib yang menyembunyikan belati kecil, yang memberinya penampilan seorang pendekar Spanyol. Pakaiannya terdiri dari topi bertepi lebar hitam dihiasi dengan bulu-bulu yang besar dan mantel hitam panjang terbuka tanpa baju dibaliknya, dengan lengan bermotif kembang dan kerah warna merah. Dia memakai celana putih (ungu muda di anime) dengan sabuk berdesain dan terselip di dalam sepatu relatif besar dibandingkan dengan ukuran kakinya. Dia memakai kogatana di lehernya, muncul sebagai kalung salib berbentuk emas dan membawa pedangnya 'Yoru', di punggung pada waktu tidak dipakai. Yoru adalah pedang besar hitam melengkung dalam bentuk salib, dengan gagang emas dihiasi oleh manik-manik merah (yang berwarna biru dan hijau di anime) dan gagang dibungkus perban, dengan manik-manik sangat besar di ujungnya.

Saat di rumahnya di istana Pulau Kuraigana, ia memakai celana olahraga yang berbeda dan kemeja putih terbuka dengan kerah tidak beraturan. Ketika ia bertemu dengan Zoro diluar, ia memakai jubah hitam polos tersampir di bahunya.

Dua puluh empat tahun yang lalu, selama eksekusi Gol D. Roger, Mihawk tidak memiliki jenggot, ia juga tidak memakai topi, dan rambutnya lebih berantakan dan lebih pendek. Dia sudah memiliki liontin salib dan memakai jaket bermotif bunga seperti biasanya. Meski tidak sepenuhnya jelas, ia tidak terlihat memiliki pedang yoru pada saat itu.

Setelah timeskip, ia ditunjukkan memiliki lebih beberapa keriput dekat mata.

Dalam SBS Volume 63, Oda menggambar Shichibukai sebagai anak-anak. Mihawk ditunjukkan dengan banyak goresan dan memar dari pelatihan. Dia menggunakan bokken sebagai senjatanya. Dia mengenakan jaket berwarna gelap yang terbuka, celana pendek, sepatu dan ikat pinggang berwarna terang.

Kepribadian

Dia mungkin salah satu karakter yang paling serius di One Piece; sangat sedikit yang dapat mengejutkannya, jarang tersenyum dan hanya terlihat dua kali tertawa dalam seri sejauh ini. Dia mendengar tentang Luffy sebagai anak Dragon dengan tenang, meskipun ini sangat mengejutkan orang-orang di sekelilingnya. Dia tidak pernah mengungkapkan emosi yang tidak perlu selama di medan perang, bahkan saat sesuatu hal tidak seperti dugaannya; seperti saat "Berlian" Jozu dapat menahan serangan yang ditujukan bagi Shirohige atau Luffy yang terus dapat selamat dari serangannya. Dia menampilkan rasa kehormatan besar berbeda dengan kebanyakan Shichibukai; kecuali Bartholomew Kuma (sebelum modifikasi terakhirnya ke PX-0) dan mantan Shichibukai Jinbe. Dia mengakui dan menghormati kode pedang dan ia bahkan mengizinkan pelatihan khusus Roronoa Zoro di tangannya sebagai dedikasi dan sikap tidak egoisnya. Ia juga tidak gentar dengan referensi gelar "Pendekar Terhebat di Dunia" yang disematkan pada dirinya, menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi atas kemampuan sendiri. Dia memiliki kebanggaan dalam ilmu pedangnya, menganggap bahwa sebuah goresan pada pedangnya adalah cacat untuk harga dirinya.

Mihawk selektif dalam memenuhi tugasnya sebagai Shichibukai, sebagaimana dibuktikan dengan sejarah kehadirannya dalam pertemuan shichibukai, serta keputusannya untuk berburu dan melecehkan beberapa bajak laut atas orang lain. Zeff berspekulasi bahwa alasan Mihawk menyerang Don Krieg dan anak buahnya mungkin hanya karena mereka mengganggu tidur siangnya. Mihawk mengakui bahwa satu-satunya alasan dia mengikuti mereka sepanjang perjalanan kembali ke East Blue dari Grand Line adalah untuk menghabiskan waktu. Meskipun ia adalah pendekar pedang di atas semua orang di dunia, Mihawk tetap membumi. Sementara jelas ia terlihat bosan dengan kemampuan rata-rata setiap orang yang ditemuinya, namun ia juga mampu mengenali bakat. Bahkan, ia memiliki keinginan untuk melihat Roronoa Zoro mengungguli dia setelah menyaksikan kehendak dan tekad yang luar biasa Zoro setelah pertempuran mereka. Ketika ia berbicara kepada Zoro, ia menyatakan akan menunggu Zoro, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan dan mencatat bahwa ia akan terus menjadi pendekar pedang terhebat di dunia, menunjukkan keyakinan besar dalam keterampilan dan kemampuan sendiri. Ia juga mengerti bahwa karisma alami Luffy dan cepat mengumpulkan nakama adalah potensi yang paling berbahayanya. Mihawk menunjukkan rasa ingin tahu saat sesuatu menarik minatnya. Dia berusaha untuk menyerang Shirohige hanya untuk melihat seberapa jarak kekuatan antara dirinya dengan manusia terkuat di bumi dan ia menyerang Luffy hanya untuk melihat apakah nasib berada di pihak topi jerami atau tidak. Dia juga tampaknya memiliki rasa keramahan, toleransi dengan kehadiran Perona dan Zoro sekembalinya ke pulau Kuraigana setelah Perang Marineford; ia bahkan sampai sejauh menyampaikan kembali kepada Zoro peristiwa yang terjadi tentang kaptennya, Monkey D. Luffy. Selain itu, ia menawarkan sebuah perahu untuk membantu Zoro meninggalkan pulau.

Hubungan

Walau ia terlihat tidak memiliki teman, namun mihawk muncul respek kepada orang-orang yang ia anggap layak untuk bertarung dengannya. Contohnya ketika zoro menantang dia di Baratie dan meskipun kalah, ia menjadi terkesan dengan mengampuninya dan menyatakan rasa hormatnya. Meski demikian, ia tampaknya tidak memiliki siapapun yang ia sukai.

Shanks

Di masa lalu, Mihawk adalah saingan salah satu bajak laut paling kuat di One Piece, Shanks. Namun, Mihawk kehilangan minat padanya setelah Shanks kehilangan lengan kirinya. Dia tetap mempertahankan relasi dengannya, bahkan cenderung ramah dan mampu melacaknya ketika diperlukan. Mereka dapat akrab bersama-sama terlepas dari fakta bahwa keduanya memiliki kepribadian yang bertentangan. Shanks mengajaknya untuk bergabung ke dalam pesta ketika ia datang menyampaikan tentang poster buronan Luffy.

Mihawk bahkan memikirkan permintaan maaf kepada Shanks selama pertempuran di Marineford melawan Luffy, di mana ia menyatakan bahwa ia tidak akan menahan diri terhadapnya. Ketika Shanks muncul diakhir perang, Mihawk meninggalkan pertempuran, menyatakan jika melawan Shanks adalah di luar lingkup kesepakatan dengan Pemerintah Dunia.

Pemerintah Dunia

Sebagai Shichibukai, Mihawk adalah sekutu Pemerintah Dunia. Namun, dia tidak peduli tentang tujuan mereka. Dari diskusi dengan Sengoku, dinyatakan bahwa Mihawk jarang menghadiri pertemuan di Mariejois. Meskipun fakta-fakta bahwa ia menerima sejumlah rasa hormat dan takut oleh marinir. Bahkan Laksamana Akainu saat itu sampai tertarik mengomentari kekuatan Mihawk. Ia ikut menjawab panggilan perang melawan bajak laut shirohige di marineford.

" Terlalu awal bagi kau untuk mati. Nama saya Dracule Mihawk! Kenali dirimu, lihatlah dunia yang luas dan jadi lebih kuat Roronoa! Berapa waktu yang diperlukan, saya akan tetap disini menunggu sebagai yang terbaik. Taklukkan pedang ini! Taklukkan saya Roronoa Zoro!!! ” — Tantangan Mihawk untuk Zoro Setelah kehilangan satu rival pada Shanks, dia sekarang berbagi persaingan dengan Zoro, dan siap untuk menunggu selama yang diperlukan bagi Zoro untuk tumbuh menjadi cukup kuat untuk mengalahkan dia. Untuk tujuan ini, Mihawk mengamati perkembangan Zoro dan senang ketika Zoro memperoleh bounty pertamanya. Setelah perang, Zoro ditampilkan berlutut pada Mihawk, memohon agar diajarkan oleh shichibukai. Mihawk awalnya menolak permintaan ini sebagai reaksi atas ketidakmampuan Zoro mengalahkan Humandrill. Dia mencemooh Zoro dan mengungkapkan penyesalannya bahwa ia terlalu 'menilai tinggi' pendekar pedang tersebut.Ketika Zoro menjelaskan bahwa ia telah mengalahkan Humandrill dan membutuhkan pelatihan dari Mihawk untuk mengalahkan dia. Mihawk berkomentar bahwa dalam rangka membuat permintaan itu Zoro harus menemukan sesuatu yang lebih berharga daripada ambisinya. Dia setuju dengan permintaan dan menyuruh Perona untuk merawat Zoro sehingga pelatihan dapat segera dimulai. Ini bukan semacam kekuatan khusus, tapi ia memiliki kemampuan untuk membuat sekutu semua orang yang ditemuinya. Dan itu adalah kemampuan yang paling menakutkan di laut lepas ... ” — Mihawk, mengomentari kemampuan berbahaya Luffy. Kemampuan dan Wewenang Kogatana Mihawk memiliki pisau liontin salib dikenakan di lehernya. Ia ditampilkan menggunakannya sebagai alat untuk makan, tapi jika ada di tangannya, pisau dapat menjadi senjata mematikan yang mampu mengalahkan pendekar pedang dengan kemampuan rata-rata.   Yoru Mihawk memegang pedang hitam (Kokuto) Yoru, pedang terkuat di dunia One Piece. Ketika ia menerima tantangan untuk gelarnya, ia hanya menarik pedang ini dengan cukup semangat bagi mereka yang mendapatkan respek pada Mihawk, atau yang cukup untuk menghadirkan ancaman. Yoru adalah pedang berukir seukuran (sekitar 7 kaki) berbentuk seperti salib dengan bilah pisau hitam mengkilap yang melengkung diujung. Haki Terungkap bahwa Mihawk mengajarkan Zoro bagaimana menggunakan Busoshoku Haki untuk melindungi pedang dari kerusakan, yang tidak hanya menunjukkan bahwa ia sendiri bisa menggunakannya, tetapi juga bahwa ia memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengajari orang lain pada tingkat tinggi.  Selama Timeskip Selama pelatihan Zoro, Mihawk juga mengajarinya cara melapisi pedang dengan haki dan melarang dia menyentuh alkohol. Dressrosa Dalam pertemuan para perwira marinir di marineford yang baru, komodor Brannew menyatakan ia masih anggota dari shichibukai. Sekian dulu ya infonya Sahabat Ilmu, Salah kata mohon ma'af... Wassalamu'alaikum wr.wb